Membuat Berkas PDF
Berkas PDF dapat di buat dari tulisan yang di ketik menggunakan word processor. Sofware Adobe Acrobat (bukan Reader) dapat digunakan sebagai “printer driver” pada computer Anda sehingga Anda dapat melakukan print ke file dalam format PDF. Sayangnya software Adobe Acrobat ini tidak gratis. Selain melakukan print langsung ke file, ada juga software yang dapat digunakan untuk melakukan konversi dari format lain ke format PDF. Software Adobe Acrobat Distiller dapat digunakan untuk mengkonversikan, berkas dalam format PostScript ke format PDF. Sofware Distiller ini juga tidak gratis. Sofware lain yang dapat melakukan fungsi ini, konversi PS ke PDF, adalah software “GhostScript” yang dapat di download gratis : www.cs.wisc.edu/~ghost
Selain software di atas, ada juga software PDF995 yang dapat membuatkan berkas PDF secara gratis, akan tetapi dia akan menampilkan iklan sebagai penggantinya. Sofware ini dapat diperoleh di http://www.pdf995.com
Mempromosikan eBooks
Setelah membuat eBook kita dapat melakukan promosi atau distribusi eBook sendiri atau menggunakann jasa orang lain, misalnya jasa “penerbit” atau “eBook mall”. Salah satu cara untuk mendistribusikan eBook adalah dengan melalui web site (situs web).
Membuat Web site
Membuat web site tadinya merupakan pekerjaan yang paling sulit. Anda harus mengerti HTML untuk menuliskan isi dari web site Anda. Namun sekarang sudah banyak software dan tools yang mempermudah pembuatan web site. Ada tools yang membantu dalam melakukan layout, seperti Ms FrontPage, Dreamweaver, dan seterusnya. Ada juga web hosting yang menyediakan web creation wizard, dia akan menanyakan beberapa hal (misalnya nama web site) atau memberikan pilihan (misalnya warna background, atau theme dari web Anda) dan membuat web secara otomatis sesuai keinginan Anda.
Setelah website di buat, Anda dapat menambahkan link yang menuju ke eBook Anda. Anda juga harus mengirimkan (upload) eBook Anda ke web site Anda. Orang-orang akan dengan mudah mengambil (download) eBook Anda. Jika Anda menginginkan agar orang membayar eBook Anda, pengorganisasian web site menjadi lebih kompleks. Pada prinsipnya Anda harus menyediakan fasilitas transaction. Beberapa penyedia jasa web hosting menyediakan fasilitas ini.
Mempromosikan Web site
Anda dapat mengirimkan web site Anda (URL) ke beberapa search engine, seperti Google.com atau yahoo.com, sehingga orang yang mencari informasi mengenai eBook Anda dapat langsung mencarinya via search engine tersebut. Misalnya di Google.com, http://www.google.com/addurl.html
Tracking Pengunjung Web site
Web Server, Berkas Log dan Penganalisaan Log
Web server Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan di Internet saat ini. Dia dapat diperoleh secara gratis dari http://www.apache.org, format yang didukung Apache yang dikenal dengan istilah “common log format” :
LogFormat “%h %l %u %t \”%r\” %>s %b\”%{Referer}i\”\”%{User-Agent}i\”” combined
Contoh entry dalam berkas log dengan format di atas dapat dilihat pada baris berikut:
203.124.2.36 - - [25/Aug/2002:03:22:38 +0700] “GET /independence-day.html HTTP/1.1”
200 2647 “http://indonesia.insan.web.id/” “Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.5; Windows 98; SINGNET)”
Contoh di atas menunjukkan akses pengunjung dari nomor IP 203.123.2.36 yang mengambil berkas “independence-day.html”, dan dia datang melalui link http://indonesia.insan.web.id. Ada beberapa data lain yang juga dapat dianalisa, seperti waktu akses, dan seterusnya. Data dari web server tersebut dapat diperoleh oleh tools gratis yang sering disebut sebagai web log analyzer www.mrunix.net/webalizer/ Web analyzer ini berguna untuk menghitung popularitas dari web site dengan menunjukkan beberapa hits per hari, jumlah pengunjung per hari, dan seterusnya. Webalizer dapat menampilkan statistic dari penggunaan web:
Jumlah hits, visits, bytes yang ditransfer setiap bulan, hari, dan jam;
Berkas (URL) yang paling popular dikunjungi;
Halaman entry dan exit;
Referrer (asal referensi);
Kata kunci yang digunakan jika akses datangnya dari search engine (seperti Google atau Yahoo);
Domain (negara) pengakses.
Kompetensi Dasar Standar (Standard Core Competency)
Yang Harus Dimiliki Oleh Kesemua Kategori Lapangan Pekerjaan Yaitu:
Kemampuan mengoperasikan perangkat keras
Mengakses Internet
Sebagai catatan, kompetensi yang ditunjukkan dengan kode “ANTA” merupakan standar kompetensi yang direkomendasikan oleh Australian National Training Authority (ANTA).
Web Developer/Programmer
Membuat halaman web design multimedia
CGI programming
Web Designer
Kemampuan menangkap digital image.
Membuat halaman web design dengan multimedia
Database Administrator
Monitor dan administer sebuah database
System Administrator
Menghubungkan perangkat keras
Melakukan instalasi Microsoft Windows
Melakukan instalasi Linux
Memasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
Memahami Routing
Network Administrator
Menghubungkan perangkat keras
Administer dan melakukan konfigurasi system operasi yang mendukung network
Administer perangkat network
Memahami Routing
Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya
Mengelola network security
Monitor dan administer network security
Help Desk
Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows, seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC
Technical Support
Menghubungkan perangkat keras
Melakukan instalasi Microsoft Windows
Melakukan instalasi Linux
Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya
Menggunakan perangkat lunak Internet berbasis windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
Memasang dan mengkonfigurasikan mail server, ftp server, web server.
Kepopuleran Wireless
Komunikasi wireless sebetulnya ada dua jenis; Stationer dan bergerak (mobile). Contoh komunikasi wireless yang stasioner adalah komunikasi satelit, atau VSAT (yang banyak digunakan oleh bank). Komunikasi wireless menjadi popular karena disebabkan oleh infrastruktur kabel (wired) saat ini belum memadai di berbagai Negara. Bahkan di beberapa tempat masih belum ada jaringan kabel telepon. Fakta ini justru dimanfaatkan untuk langsung meloncat ke komunikasi wireless tanpa perlu lewat fasa wired.
Aplikasi Masa Depan
WAP
Wireless Applications Protcol merupakan spesifikasi terbuka (open specification) yang dibuat agar perangkat wireless lebih mudah mengakses informasi (dari Internet) dan dapat berinteraksi secara interaktif dan instant. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses internet dengan lebih mudah dan sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki oleh handphone, seperti layar yang kecil, memori yang kecil, dan kecepatan akses yang lambat. Hal ini diimplementasikan via WAP dengan menggunakan WML (Wireless Markup Languange) yaitu bahasa yang mirip dengan HTML (Hypertext Markup Languange) yang digunakan untuk membuat homepage atau web site. Selain itu disisi server dapat digunakan software yang memfilter hal-hal yang tidak penting atau tidak “bermanfaat” bagi handphone sehingga data yang dikirimkan ke perangkat wireless menjadi lebih sedikit dan sesuai dengan kecepatan akses yang lambat.
Bluetooth
Bluetooth merupakan standar baru komunikasi wireless untuk suara dan data menggunakan short-range radio link yang dapat dibuat murah dalam ukuran kecil. Dengan Bluetooth banyak sambungan-sambungan kabel yang dapat digantikan. Misalnya, sambungan dari computer ke printer, atau ke modem, atau bahkan ke handphone, dapat digantikan dengan Bluetooth (wireless). Demikian pula hubungan earphone dengan handphone yang merupakan bagian dari handsfree set dapat dilakukan dengan Bluetooth. Dengan kata lain, kabel-kabel yang bersliweran dapat dihilangkan dengan Bluetooth. Perangkat wireless juga dapat dihubungkan dengan jaringan computer via Bluetooth.
3G
Sistem GSM yang mendominasi handphone di Indonesia, dan Eropa dapat dikategorikan sebagai generasi kedua (2nd generation) mobile telephony. Generasi kedua ini memiliki kekurangan-kekurangan, yaitu kecepatan transmisi data merupakan salah satu kelemahan utama. Batas kecepatan transmisi data ini menyebabkan aplikasi multimedia belum dapat diluncurkam di atas platform ini. Third generation mobile telephony dirancang untuk komunikasi wireless dengan kecepatan tinggi, yaitu 2 MB/detik.
Dengan kecepatan seperti itu, komuniksi seprti video conference dapat dilakukan secara baik. Anda dapat mengirimkan gambar rumah yang akan Anda beli kepada keluarga Anda di rumah, atau menunjukkan komponen yang rusak di mobil Anda kepada bengkel atau toko onderdil, atau menunjukkan hasil analisa kesehatan kepada dokter spesialis yang kebetulan berada di tempat lain (atau bahkan di Negara lain). Di Jepang, 3G ini akan diluncurkan segera menggunakan teknologi wide band CDMA.
DOMAIN INTERNET
gTLD dan ccTLD
Domain di Internet dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas, yaitu gTLD (generic Top Level Domain) dan ccTLD ( country code Top Level Domain). Domain yang termasuk dalam gTLD adalah domain yang berakhiran dengan kata “.edu”, “.com”, “.net”, “.org”, “.gov”, “.mil”, dan “.int”. Pada mulanya, pengelolaan gTLD dilakukan oleh IANA yang kemudian mendelegasikan operasionalnya kepada Network Solution Inc. atau InterNIC. Saat ini pengelolaan gTLD dikoordinir oleh ICANN dan beberapa registrar (yang terakreditasi oleh ICANN). Daftar lengkap registrar dan informasi tentang gTLD dapat diperoleh di situs ICANN http://www.icann.org
CCTLD adalah kumpulan domain yang berbasis nama Negara yang didefinisikan di ISO-3166. Sebagai contoh, Indonesia memiliki top level domain dengan akhiran “.ID”. IANA menunjuk seorang admin untuk setiap domain. Di Indonesia yang di tunjuk oleh IANA adalah seorang dosen ITB yang bernama Ir.Budi Raharjo, M.Sc, Ph.D sebagai “TLD-ID admin”. Sesuai dengan RFC-1591, pengelolaan domain dari masing-masing ccTLD bergantung pada kebijaksanaan masing-masing TLD admin. Sebagai contoh pengelolaan domain di Indonesia dilakukan oleh IDNIC.
IDNIC
Saat ini domain yang berakhiran “.ID” dikelola oleh IDNIC. Informasi mengenai kebijaksanaan (policy) domain “.ID” beserta informasi lainnya dapat diperoleh di http://www.idnic.net.id. Domain yang didaftarkan di Indonesia harus berada di bawah Second Level Domain (SLD) ac.id, co.id, or.id, net.id, web.id, sch.id, go.id, mil.id. Masing-masing SLD memiliki aturan yang berbeda. TLD lain dapat menerapkan kebijaksanaan yang lain.
DNS Tools
Sistem DNS terlihat rumit. Namun, ada beberapa software atau tools yang dapat digunakan untuk membantu mengelola atau melakukan query terhadap sebuah domain. Di sisi server, program yang banyak digunakan untuk menjalankan servis DNS adalah program BIND (yang tersedia untuk berbagai system operasi, meskipun yang umum digunakan adalah BIND untuk system UNIX).
Di sisi client banyak tool yang dapat digunakan untuk melakukan query terhadap domain, seperti nslookup, host, dig, Sam Spade, dan sebagainya. Selain tool ini banyak juga situs yang menyediakan fasilitas query melalui web.
Hacker-Style
Seni Pemograman (The Art of Computer Programing by Donald Knuth). Beberapa programmer terkenal, seperti Linus Torvald (Linux) dan Richard Stallman (Emacs, GNU), dikenal sering memprogram tanpa menuangkan idenya dalam kertas terlebih dahulu. Mereka dapat langsung menuangkan ide dan mengorganisirnya dalam kepalanya. Ini coding hacker-style!
Perang Metodologi
Saat ini yang sedang popular adalah Extreme Programing (XP) (yang dikembangkan oleh Kent Beck) dan Agile Software Development. Hal ini berbeda dengan metodologi konvensional, seperti misalnya Capability Maturity Model (CMM).
Penekanan metodologi :
Individual dan interaksi dibandingkan dengan proses dan tools,
Software yang jalan dibandingkan dokumentasi yang komprehensif,
Kerjasama dengan pelanggan dibandingkan dengan kontrak,
Merespon kepada perubahan dibandingkan dengan rencana.
12 elemen dasar Extreme Programming (XP) :
· Planning game. Menentukan cakupan dari rilis berikutnya secara cepat. User ikut menentukan cakupan prioritas, target hari dan seterusnya.
· Small release. Melepaskan system ke dalam produksi secara cepat. Siklus rilis baru biasanya cukup singkat, 2 minggu.
· Metaphor. Menggunakan “cerita pendek” untuk mebimbing development.
· Simple design. Selalu membuat system yang paling sederhana.
· Testing. Pengembang terus menerus melakukan test. Mantra yang di gunakan adalah “test, then code”.
· Refactoring. Melakukan restrukturisasi system tanpa mengubah perilakunya. Elemen ini menghapuskan duplikasi, meningkatkan komunikasi, membuat lebih sederhana (simple) dan fleksible.
· Pair programming. Kode program dibuat secara berpasangan (pada sebuah mesin). Hal ini yang termasuk controversial.
· Collective ownership. Siapa saja dapat mengerjakan dan memperbaiki bagian mana saja, kapan saja.
· Continuous integration. Melakukan integrasi dan membangun system setiap kegiatan (task) selesai. Jadi proses build dapat dilakukan berkali-kali dalam sehari.
· 40-hour weeks. Bekerja tidak lebih dari 40 jam seminggu jika memungkinkan. Tidak boleh bekerja lembur selama dua minggu beerturut-turut.
· On-site customer. Ada user yang duduk dalam tim secara full-time untuk menjawab pertanyaan.
· Coding standards. Mementingkan komunikasi melalui code sehingga kadang-kadang dokumentasi formal menjadi kalah penting.
Pakar Software Robert Glass dalam artikelnya mengutarakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pendekatan object-oriented ternyata tidak seindah yang diperkirakan orang. Ternyata function atau process methodology ternyata lebih mudah diterima dan disukai oleh programmer daripada object methodology.
Di kutip dari:
Ir.Budi Rahardjo, M.Sc, Ph.D, “Memahami Teknologi Informasi”
http://budi.insan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar